MALANG, VOICEOFJATIM.COM — Menyambut Idul Adha 1446 H, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang menyalurkan lebih dari 11 ribu paket daging kurban kepada warga. Aksi sosial tahunan ini menjadi bukti nyata komitmen PKS dalam menghadirkan kebahagiaan dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko Purnomo, menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya berhasil menghimpun 19 ekor sapi dan 52 ekor kambing. Jika dikalkulasikan, total nilai hewan kurban tersebut mencapai Rp723 juta.
“Alhamdulillah, semangat berbagi semakin kuat. Tema kami tahun ini adalah ‘Bahagianya Berkurban’, karena kami ingin mengajak semua merasakan kebahagiaan dari berbagi kepada sesama,” ungkap Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko Purnomo, saat konferensi pers pada Minggu (9/6/2025).
Sebanyak 11.223 paket daging akan didistribusikan kepada warga, termasuk kader, simpatisan, hingga masyarakat umum yang membutuhkan.
Menilik ke belakang, pada Idul Adha 1445 H (2024), PKS Kota Malang mendistribusikan 10.000 paket dari 19 ekor sapi dan 44 ekor kambing, dengan nilai sekitar Rp670 juta. Tahun ini, selain terjadi peningkatan pada jumlah hewan kurban, jumlah paket yang dibagikan juga naik.
“Kami sangat bersyukur. Dukungan dari kader dan masyarakat terus bertambah setiap tahunnya. Ini menandakan bahwa semangat berbagi dan kepedulian sosial semakin kuat tumbuh bersama PKS,” lanjut Ernanto.
Program kurban ini bukan hanya digelar di Kota Malang. Di tingkat nasional, PKS menargetkan penyaluran 2,3 juta paket kurban yang akan dibagikan melalui struktur partai mulai dari pusat hingga ke tingkat kelurahan. Sasaran penerima manfaat pun luas, mulai dari masyarakat umum hingga para anggota dan simpatisan.
Untuk memastikan distribusi berjalan optimal, penyembelihan hewan dilakukan di lima titik DPC PKS di Kota Malang. Prosesnya tetap mengikuti standar syariah, memperhatikan kebersihan, serta kelayakan daging yang akan dibagikan.
Relawan, kader, dan masyarakat sekitar ikut dilibatkan secara aktif dalam seluruh proses ini. Tujuannya bukan hanya agar distribusi merata, tapi juga untuk memperkuat rasa kebersamaan antarwarga.
Menutup penyampaiannya, Ernanto mengajak masyarakat untuk memaknai kurban lebih dalam.
“Bahagianya berkurban bukan sekadar memberi. Yang paling membahagiakan adalah melihat senyum tulus dari mereka yang menerima,” ucapnya.