SURABAYA, VOICEOFJATIM.COM – Serial Korea Selatan, Squid Game 3 menuai sorotan tajam dari warganet. Meski masih menyuguhkan permainan mematikan yang menjadi ciri khasnya, banyak penonton merasa musim terbaru ini tak lagi sekokoh musim perdana.
Sejumlah penggemar menilai Squid Game 3 justru kehilangan fokus karena terlalu banyak jalur cerita yang melebar. Permainan-permainan yang dulu dianggap brilian dan menegangkan kini dianggap hanya sebagai “tempelan” pada kisah utama yang semakin meluas hingga menuju akhir cerita.
Tokoh Kang No-eul (Park Gyuyoung), pembelot Korea Utara yang menyamar menjadi penjaga, menjadi salah satu karakter yang memakan banyak porsi cerita. Begitu pula perjalanan Jun-ho (Wi Ha-joon) yang mondar-mandir dari pulau ke pulau demi mencari saudaranya, In-ho (Lee Byung-hun). Sementara itu, sosok In-ho sebagai Front Man justru mencuri perhatian berkat aktingnya yang dianggap menghadirkan nuansa tenang dan mendalam di tengah konflik brutal.
Namun, penonton mengkritik keberadaan karakter para VIP yang dianggap tampil berlebihan dan seolah berada di “dunia berbeda” dibanding para pemain lainnya.
“Permainan di musim ketiga nggak se-mind blowing musim pertama. Kayak cuma formalitas biar ada nama Squid Game aja,” tulis salah akun di X.
Senada, akun lainnya berkomentar, “Plot makin ribet, malah jadi drama action biasa. Padahal dulu Squid Game bikin deg-degan banget.”
Meski begitu, dua episode terakhir Squid Game 3 dinilai masih mampu menghadirkan suasana megah dan dramatis. Sayangnya, kesan keseluruhan yang ditinggalkan justru membuat serial ini terasa lebih seperti thriller aksi konvensional, bukan lagi fenomena unik seperti di musim pertama.
Belum diketahui ke mana arah cerita Squid Game akan dibawa selanjutnya. Namun satu hal jelas, banyak warganet kini berharap jika serial ini berlanjut, perlu ada kejutan baru yang mampu mengembalikan kejayaan musim pertama.
Sampai saat ini, perdebatan soal kualitas Squid Game 3 terus ramai diperbincangkan di media sosial.