KOTA MALANG, VOICEOFJATIM.COM – Menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX yang digelar pada 28 Juni 2025, Dinas Kesehatan Kota Malang mengambil peran penting dengan menyiapkan puluhan tenaga medis di berbagai titik pertandingan. Langkah ini menjadi jaminan agar pelayanan kesehatan bagi atlet dan pelaku acara berjalan optimal selama event berlangsung.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan total sekitar 160 tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di 40 venue di Kota Malang. “Setiap tim kami beranggotakan satu dokter, dua tenaga kesehatan, dan satu sopir. Mereka akan bertugas di lapangan secara permanen maupun mobile, bergantung kebutuhan,” kata Husnul.
Untuk menunjang gelaran yang melibatkan tidak hanya Kota Malang, tapi juga Kabupaten Malang dan Kota Batu, Dinkes juga menyiapkan tim medis bergerak. “Mengingat penyelenggaraan Porprov tersebar di berbagai wilayah, kami siapkan tim yang bisa bergerak cepat ke lokasi-lokasi strategis, termasuk penginapan para kontingen,” jelasnya.
Meski beberapa kontingen sudah membawa tenaga medis sendiri, Dinkes Kota Malang tetap aktif memantau kesehatan atlet di lapangan maupun di tempat penginapan. “Kami tidak hanya berjaga di venue, tetapi juga melakukan kunjungan kesehatan ke tempat penginapan demi memastikan kondisi atlet tetap prima,” ujar Husnul.
Adapun fasilitas kesehatan yang siap mendukung adalah 27 rumah sakit, 58 klinik yang bekerja sama dengan BPJS, serta 16 puskesmas. “Kami sesuaikan kebutuhan lapangan dengan jumlah tenaga medis yang ada di setiap titik pertandingan, totalnya ada sekitar 15 lokasi utama,” tambah Husnul.
Porprov Jatim IX 2025 akan mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu sebagai tuan rumah. Gelaran ini menjadi ajang penting bagi atlet Jawa Timur dalam menunjukan kualitas dan kemampuan terbaik mereka di kancah regional.
Dengan persiapan matang dari sektor kesehatan, diharapkan Porprov berjalan lancar tanpa hambatan serius terkait kesehatan peserta maupun penonton. “Kami fokus agar seluruh atlet dan pelaku kegiatan mendapat pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat selama kompetisi,” tutup dr. Husnul Muarif.