Demi Malang Mbois, Wahyu Hidayat Gandeng Eks Wali Kota M Anton

MALANG, VOICEOFJATIM.COM – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat tak segan membangun komunikasi lintas generasi dengan para pendahulunya. Rabu (9/4/2025), Wahyu bersama Wakil Wali Kota Ali Muthohirin mendatangi kediaman mantan Wali Kota Malang periode 2013–2018, M Anton, untuk membahas arah kebijakan kota ke depan.

Wahyu menyebut langkah ini sebagai bagian dari keterbukaan Pemerintah Kota Malang dalam menjaring gagasan dari para mantan kepala daerah. Ia percaya, pengalaman masa lalu bisa menjadi pondasi untuk merumuskan kebijakan masa depan yang lebih tepat sasaran.

“Abah Anton ini punya jasa besar untuk Kota Malang. Kami datang untuk meminta masukan dari beliau soal apa yang sebaiknya dilakukan ke depan,” kata Wahyu Hidayat.

Menurut Wahyu, kepemimpinan M Anton dulu punya kontribusi nyata dalam penataan kota, salah satunya melalui pengembangan ruang terbuka hijau (RTH). Bahkan, ia menyebut julukan “Wali Kota Gila Taman” alias “Wagiman” memang pantas disematkan kepada M Anton berkat konsistensinya membangun taman kota.

“Tadi beliau berpesan agar taman-taman tetap diperhatikan. Kita tahu sendiri, beliau dikenal sebagai ‘Wagiman’. Karena itu, saya ingin terus menerima saran dari beliau,” lanjut Wahyu.

Kunjungan ini disebut Wahyu bukan yang terakhir. Ia berencana untuk bersilaturahmi dengan mantan wali kota lainnya demi menyerap sebanyak mungkin perspektif soal pembangunan kota. Menurutnya, setiap kepala daerah terdahulu pasti memiliki niat yang sama untuk menjadikan Malang lebih baik.

“Saya sangat menghormati para wali kota sebelumnya. Mereka sudah memberikan yang terbaik untuk warga. Visi mereka untuk kemajuan Kota Malang tetap relevan hingga hari ini,” tegas Wahyu Hidayat.

Di sisi lain, M Anton menyambut baik inisiatif ini. Ia menyatakan dirinya selalu membuka ruang komunikasi untuk mendukung kinerja pemerintah saat ini. Baginya, pembangunan tidak boleh berhenti pada satu periode saja.

“Sampaikan saja, saya ingin bersama-sama dengan pemerintah kota untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Kami siap mendukung Malang Mbois Berkelas,” ujar M Anton.

Ia juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebagai sumber daya pembangunan. Ia menilai, potensi CSR yang belum tergarap optimal bisa menjadi kekuatan baru jika dikelola serius.

“Saya siap bantu, terutama soal CSR. Itu bisa kita hidupkan kembali dan diarahkan untuk mendukung pembangunan kota. Intinya kita gotong-royong,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *