MDTV Resmi Diluncurkan, “Terlanjur Indah” Siap Menggugah Penonton

VOJ – Pada Jumat, 28 Februari 2025, MDTV resmi mengudara setelah diluncurkan oleh Manoj Punjabi di MD Place, Jakarta. Acara peluncuran ini dihadiri oleh jajaran eksekutif MD Entertainment, termasuk Sairaa Punjabi selaku Vice President of Programming MDTV, serta sejumlah artis yang terlibat dalam program terbaru MDTV. Dalam sambutannya, Manoj Punjabi menegaskan komitmennya untuk menghadirkan tayangan berkualitas sesuai dengan slogan “TV Drama Nomor 1 di Indonesia”. Mulai 28 Februari, MDTV menayangkan tiga serial drama baru secara beruntun setiap hari.

Salah satu sinetron unggulan MDTV adalah “Terlanjur Indah”, yang skenarionya ditulis oleh Hajah Nucke Rahma. Ia tidak hanya menyusun cerita yang menarik, tetapi juga menggambarkan realitas kehidupan keluarga yang penuh makna. Dalam proyek ini, Nucke bekerja sama dengan putri sulungnya, Beby Salsabila, SS, Grad Dipl Kr Lang, yang turut berkontribusi dalam pengembangan cerita. Beby, yang saat ini tengah menempuh pendidikan S2 di Sogang University, Korea Selatan, membawa perspektif baru yang lebih dekat dengan generasi muda. Sebagai influencer, Beby juga menyuntikkan unsur khas Gen Z ke dalam cerita.

“Saya ingin sinetron ini berbicara dengan bahasa yang dekat di hati anak muda,” ujar Beby dalam wawancara saat peluncuran MDTV di MD Place, Setiabudi, Jakarta.

Sinetron “Terlanjur Indah” dibintangi oleh Anette Edoarda, Sam Taylor, Dwi Andhika, Teddy Syach, dan Marchia Pohan. Ceritanya mengangkat konflik emosional yang jarang diangkat ke layar kaca—bukan hanya tentang anak yang durhaka kepada orang tua, tetapi juga sebaliknya. Tokoh Indah (Anette Edoarda) dan ibunya, Herlin (Marchia Pohan), merepresentasikan dinamika hubungan yang menggugah perasaan penonton.

Hajah Nucke Rahma menegaskan bahwa nilai-nilai Islami dalam sinetron ini bukan hanya sebatas dialog, tetapi juga diwujudkan melalui tindakan para karakternya. “Ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan,” katanya. Salah satu adegan yang paling menggugah adalah momen dalam majelis pengajian, di mana seorang ustazah menyampaikan pesan mendalam:

“Selama ini, kita sering mendengar tentang anak yang durhaka kepada orang tua. Namun, sejatinya, banyak juga orang tua yang durhaka kepada anak-anaknya.”

Dengan alur cerita yang kuat, konflik emosional yang menyentuh, serta pesan moral yang mendalam, “Terlanjur Indah” tidak sekadar menjadi sinetron, tetapi juga refleksi kehidupan yang mengajak penonton untuk merenung, memahami, dan memaafkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *