Dilantik Presiden, Khofifah-Emil Siap Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita

VOJ – Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak resmi dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030. Pelantikan berlangsung di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025), bersamaan dengan 961 kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia.

Sebelum pelantikan, Khofifah dan Emil mengenakan pakaian dinas upacara besar (PDUB) berwarna putih, lalu berjalan dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka dalam prosesi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan bahwa pelantikan serentak ini adalah momen bersejarah, dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah di Indonesia yang dilantik bersama. Ia juga mengingatkan bahwa jabatan kepala daerah adalah amanah untuk mengabdi kepada rakyat.

“Kita akan bertemu dalam retreat kepala daerah di Magelang. Mudah-mudahan kalian kuat digembleng di sana,” kata Presiden Prabowo.

Setelah prosesi pelantikan, Khofifah menyampaikan harapannya agar dapat menjalankan amanah dengan baik.

“Alhamdulillah, kami baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo bersama kepala daerah lainnya. Mohon doa agar kami dapat menjalankan tugas dengan maksimal demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Khofifah.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk menyinergikan program Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.

Selain itu, Pemprov Jatim langsung tancap gas dengan menggelar rapat koordinasi bersama Sekda Jatim, para kepala perangkat daerah, dan BUMD di Jakarta. Fokus utama pembahasan adalah efisiensi anggaran tanpa mengurangi layanan publik maupun bantuan sosial.

Menjelang Ramadan, Khofifah juga menyoroti pentingnya pengendalian harga sembako dan kesiapan program mudik gratis bagi masyarakat.

“Setiap lebaran kami mengadakan mudik gratis baik jalur darat maupun laut. Setelah ini, kami akan membahas kebijakan bersama dalam rapat koordinasi,” tambahnya.

Pelantikan serentak ini menjadi babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. Khofifah pun mengaku merasakan perbedaan dibanding pelantikannya di tahun 2019.

“Silaturahmi kali ini terasa lebih kompak. Kami saling bersalaman seperti salam nusantara, karena hadir kepala daerah dari Sabang sampai Merauke,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *