VOJ – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pengelolaan kekuatan ekonomi nasional akan lebih terintegrasi melalui peluncuran Danantara (Daya Anagata Nusantara), badan pengelola investasi yang dijadwalkan hadir pada 24 Februari 2025. Badan ini akan menjadi instrumen utama dalam memperkuat peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pilar utama ekonomi Indonesia.
“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN, itu nanti akan dikelola,” ujar Prabowo dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (15/2/2025).
Danantara akan mengelola aset investasi yang diperkirakan mencapai USD 980 miliar atau sekitar Rp15.934 triliun, dengan tujuan untuk mendukung berbagai proyek strategis nasional serta mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia.
Filosofi nama Danantara, menurut Prabowo, melambangkan kekuatan dan masa depan Indonesia. “Daya” mencerminkan kekuatan ekonomi, “Anagata” berarti masa depan, dan “Nusantara” merujuk pada Indonesia sebagai tanah air.
Prabowo menegaskan bahwa pengelolaan investasi BUMN melalui Danantara diharapkan bisa memberikan manfaat jangka panjang untuk generasi mendatang. “Danantara ini adalah energi masa depan Indonesia yang kita kelola untuk anak cucu kita,” ujarnya.
Prabowo juga mengajak para mantan presiden, termasuk Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri, untuk berperan dalam mengawasi badan pengelola investasi ini. Selain itu, tokoh agama dan masyarakat juga dipersilakan untuk turut mengawasi agar pengelolaannya tetap transparan dan akuntabel.
“Saya juga berpikir, kalau perlu, pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian yang lain ikut juga membantu mengawasi. Supaya ini adalah uang rakyat, ini adalah uang anak-anak dan cucu-cucu kita,” tambah Prabowo.