MALANG, VOICEOFJATIM.COM – Gedung Malang Creative Center (MCC) kembali jadi sorotan nasional. Kali ini giliran Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya yang dibuat kagum oleh geliat dan semangat para pelaku industri kreatif di Kota Malang. Dalam kunjungan resminya pada Selasa (29/4/2025), Riefky tak sekadar melihat-lihat. Ia turun langsung menjajal berbagai karya kreatif yang lahir dari tangan anak-anak muda Malang.
Riefky terlihat antusias saat mencoba game digital buatan pelajar Malang. Beberapa aplikasi dan karya inovatif lainnya juga tak luput dari perhatiannya. Tak hanya produk digital, berbagai fasilitas canggih MCC seperti Virtual Walk, Hologram 180 derajat, hingga Interactive Selfie juga ia eksplorasi satu per satu.
“Kreativitas Kota Malang luar biasa. MCC bukan sekadar berdiri sebagai gedung, tapi hidup dan berdenyut karena partisipasi aktif para pelaku kreatifnya,” ujar Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dengan nada penuh apresiasi.
Ia menilai, keberadaan MCC menjadi fondasi penting dalam mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif di tingkat lokal. Menurutnya, kreativitas adalah sumber daya baru yang sangat potensial dan tidak boleh diremehkan. Ia bahkan mengibaratkan kreativitas sebagai tambang baru yang wajib dijaga, karena bisa menjadi penyelamat perekonomian di tengah minimnya sumber daya konvensional.
“Tambang sudah habis digarap, kebun pun jadi milik korporasi. Yang tersisa adalah kreativitas. Jangan sampai aset ini dibeli murah oleh pihak luar,” tegas Riefky.
Data Kementerian Ekonomi Kreatif menunjukkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional terus meningkat dalam satu dekade terakhir. Sumbangannya melonjak hingga 120 persen, dan sektor ini juga menyerap tenaga kerja dengan pertumbuhan mencapai 90 persen. Fakta ini menguatkan keyakinan Riefky bahwa sektor kreatif adalah salah satu solusi konkret dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih merata dari daerah.
“Kami percaya, Ekraf di Indonesia akan berkembang pesat asal ada kolaborasi kuat. Malang sudah menunjukkan itu. Kami dukung penuh,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menilai kunjungan Menteri Riefky menjadi penyemangat baru bagi pelaku kreatif di kotanya. Ia mengungkapkan, MCC telah menjadi rumah bagi 17 subsektor ekonomi kreatif, jauh lebih banyak dibanding tujuh subsektor yang menjadi prioritas nasional.
“Ini bukti bahwa potensi kreatif Malang sangat besar. Apalagi dengan dukungan pemerintah, pelaku ekonomi kreatif semakin yakin masa depan mereka bisa cerah,” kata Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Ia menambahkan, selama masa kepemimpinannya, sektor ekonomi kreatif menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Hal ini juga selaras dengan misi besar yang tercantum dalam program Dasabakti Unggulan, yang diklaim sejalan dengan Asta Kreatif milik Kemenparekraf.
“Kami sepakat bahwa kekuatan ekonomi nasional dimulai dari daerah. Dan Malang siap jadi penggerak lewat kreativitas yang dimilikinya,” tutup Wahyu.