Program AI Internasional FTP UB, Ribuan Mahasiswa Tersertifikasi

MALANG, VOICEOFJATIM.COM – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) mencatat capaian penting dalam pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) di lingkungan akademik. Sebanyak 1.700 mahasiswa, termasuk mahasiswa baru dan panitia kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), berhasil meraih sertifikat kompetensi AI bertaraf internasional secara gratis melalui kerja sama strategis dengan lembaga pendidikan dan sertifikasi IDEA AI, Victoria, Australia.

Dekan FTP UB, Yusuf Hendrawan, mengungkapkan bahwa program ini menjadi salah satu terobosan untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Alhamdulillah, untuk mahasiswa baru FTP tahun ini berjumlah 1.117 orang. Ditambah 600 mahasiswa lama yang menjadi panitia PK2 Maba, totalnya ada 1.700 mahasiswa yang kami sertifikasi kompetensi AI,” jelasnya.

Program ini dijalankan melalui skema kerja sama implemented agreement dengan IDEA AI, tanpa melalui Memorandum of Understanding (MoU) atau Memorandum of Agreement (MoA) konvensional. Kerja sama tersebut memungkinkan FTP UB mendapatkan kuota gratis bagi 2.000 mahasiswa dan 100 dosen. “Kalau mengikuti harga normal di website IDEA AI, satu sertifikasi bisa mencapai 600 dolar Australia atau sekitar Rp6 juta per orang. Dengan kemitraan ini, mahasiswa dan dosen bisa mendapatkannya tanpa biaya,” terang Yusuf.

Pelatihan sertifikasi ini tidak hanya membahas pengenalan AI, tetapi juga keterampilan praktis seperti penggunaan generative AI untuk membuat presentasi, konten audio-visual, dan teks. Lebih jauh, modul pelatihan juga memuat materi penting mengenai etika penggunaan AI. “Mahasiswa perlu tahu kapan AI bisa digunakan, bagaimana mengembangkannya, dan batas-batas yang harus dipatuhi. Kami tidak ingin mahasiswa terlalu menggampangkan semua tugas dengan AI,” tegas Yusuf.

Proses pembelajaran dilakukan fleksibel melalui akun resmi mahasiswa UB. Setiap peserta dapat mengakses materi berdurasi total lima jam, dilengkapi kuis evaluasi dengan kesempatan mengulang hingga tiga kali jika belum lulus. Sertifikat yang diberikan memiliki kelengkapan data seperti barcode, tanggal penerbitan dan kadaluarsa, certification ID, hingga alamat lembaga penerbit.

Selain mahasiswa, sebanyak 93 dosen FTP UB juga telah mengikuti sertifikasi kompetensi AI. Yusuf menilai langkah ini krusial karena AI akan menjadi kebutuhan lintas disiplin ilmu di masa depan. “Bidang bioteknologi, bioproses, teknik lingkungan, pertanian, teknologi industri, hingga ilmu pangan semuanya akan terkoneksi dengan AI. Kami ingin lulusan FTP UB punya kompetensi ini agar mampu bersaing secara global,” tutupnya.

Dengan capaian ini, FTP UB tidak hanya melampaui target IKU yang diberikan, tetapi juga menempatkan diri sebagai salah satu pionir perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan sertifikasi AI internasional secara masif di tingkat fakultas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *