Lewat Perintis Berdaya, Kemenko PM Siapkan Talenta Indonesia Hadapi Tantangan Pasar Kerja Global

JAKARTA, VOICEOFJATIM.COM – Tantangan besar tengah dihadapi Indonesia dalam menyiapkan tenaga kerja yang mampu bersaing di pasar global. Saat ini, lebih dari 75 persen Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih didominasi oleh pekerja di sektor informal dan keterampilan dasar seperti pekerja rumah tangga, buruh pabrik, hingga sektor perkebunan. Di tengah kompetisi global yang makin menuntut keterampilan menengah hingga tinggi, realitas ini menjadi peringatan bahwa transformasi SDM Indonesia tak bisa lagi ditunda.

Merespons kondisi tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) meluncurkan program strategis bertajuk Perintis Berdaya. Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan peningkatan kualitas SDM dilakukan secara terstruktur, berkelanjutan, dan inklusif.

IMG-20250728-WA0003 Lewat Perintis Berdaya, Kemenko PM Siapkan Talenta Indonesia Hadapi Tantangan Pasar Kerja Global

“Kita tidak hanya bicara soal peningkatan keterampilan, tapi juga membuka jalan keluar dari kemiskinan secara berkelanjutan,” ujar Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Program ini berangkat dari amanat Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya pengentasan kemiskinan ekstrem dengan pendekatan terpadu dan tepat sasaran. Salah satu pilar penting dalam Perintis Berdaya adalah Berdaya Global, yang dirancang untuk mencetak tenaga kerja Indonesia yang siap bersaing secara profesional di kancah internasional.

Sebagai implementasi nyata dari pilar Berdaya Global, Kemenko PM akan menggelar Global Talent Day di Kabupaten Malang pada 8–9 Agustus 2025. Acara ini menjadi model awal untuk kegiatan serupa yang akan digelar di daerah-daerah lainnya.

IMG-20250728-WA0001 Lewat Perintis Berdaya, Kemenko PM Siapkan Talenta Indonesia Hadapi Tantangan Pasar Kerja Global

“Kami ingin calon PMI tidak hanya bekerja di luar negeri, tapi juga memiliki keterampilan, kesiapan, dan kapasitas dengan standar global,” ungkap Leontinus Alpha Edison, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM.

Global Talent Day dirancang sebagai ajang edukatif dan kolaboratif, tidak hanya untuk calon pekerja migran, tetapi juga terbuka bagi pelajar vokasi, alumni pelatihan, hingga komunitas lokal yang ingin memperluas wawasan dan membangun kapasitas global.

Pilar Berdaya Global bertujuan mendorong transformasi PMI dari sektor informal menuju sektor formal dengan keterampilan menengah hingga tinggi. Peserta program akan mendapatkan pelatihan teknis seperti penguasaan bahasa asing, penguatan soft skills, serta pemahaman tentang regulasi dan standar kerja internasional. Bahkan, peserta juga dibekali informasi terkait pembiayaan keberangkatan, pengelolaan keuangan, serta cara mengenali dan menghindari risiko seperti penipuan atau eksploitasi.

IMG-20250728-WA0002 Lewat Perintis Berdaya, Kemenko PM Siapkan Talenta Indonesia Hadapi Tantangan Pasar Kerja Global

“Jika tidak ada intervensi serius dalam peningkatan kapasitas dan sistem penempatan, kita berisiko tertinggal dari negara lain yang lebih siap dalam pasar kerja global yang makin menuntut keterampilan digital dan teknis,” jelas Leontinus.

Di tingkat ASEAN, Indonesia bukan satu-satunya negara yang menghadapi ketimpangan keterampilan tenaga kerja. Namun, ketidaksesuaian standar kompetensi dan minimnya sistem pengakuan lintas negara menjadi hambatan besar bagi mobilitas pekerja berketerampilan tinggi.

Global Talent Day akan dibagi dalam dua agenda besar:

8 Agustus 2025: Talent Development Workshop, menghadirkan para pengelola BLK, LPK, guru vokasi, dan pelaku industri untuk berdiskusi soal peningkatan mutu pelatihan talenta kerja global.

9 Agustus 2025: Grand Event bersama Menko PM, menghadirkan dialog publik, sesi berbagi dari eks-PMI inspiratif, serta pameran UMKM dan hiburan lokal.

Melalui acara ini, Kemenko PM berharap muncul generasi pekerja migran baru yang tidak hanya lebih terampil, tetapi juga lebih sadar akan hak dan perlindungan diri. Talenta Indonesia bukan sekadar buruh, tapi mitra strategis dalam pembangunan ekonomi bangsa.

“Ini bukan sekadar acara, tapi investasi masa depan untuk menjadikan pekerja migran sebagai duta keunggulan Indonesia di dunia,” pungkas Leontinus.

Pendaftaran dan informasi lengkap Global Talent Day bisa diakses melalui Instagram @perintisberdaya.id atau situs resmi www.perintisberdaya.id.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *