MALANG, VOICEOFJATIM.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Senin malam (10/3/2025) memicu bencana tanah longsor di kawasan RW 06 Kelurahan Sukun. Tembok penahan dan plengsengan di sekitar lokasi ambruk. Meski cukup mengagetkan warga setempat, peristiwa ini tidak menelan korban jiwa.
Keesokan harinya, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, M. Anas Muttaqin, langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi kerusakan secara langsung. Politisi yang dikenal dekat dengan warga ini menilai bahwa langkah cepat dan kolaboratif diperlukan agar kerusakan tidak semakin meluas.
“Begitu kami menerima laporan, kami langsung koordinasi dengan Dinas PUPR dan BBWS karena lokasi ini masuk kawasan sempadan Sungai Metro. Kita harus segera ambil tindakan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Anas.
Dari pantauan di lapangan, longsoran tanah menyentuh area dekat jalan lingkungan, sehingga akses warga sedikit terganggu. Untuk itu, Anas juga mengingatkan agar masyarakat yang melintas lebih waspada demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami minta warga lebih berhati-hati karena area longsor ini cukup dekat dengan jalan. Sekecil apapun potensi bahaya, tidak boleh dianggap sepele,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada perbaikan fisik, Anas juga menekankan pentingnya edukasi kepada warga agar bencana serupa tidak berulang di masa mendatang.
“Kami juga akan dorong agar ada sosialisasi soal pencegahan bencana. Mitigasi itu penting, bukan cuma setelah bencana terjadi, tapi juga sebelum,” tegasnya.
Sebagai tambahan informasi, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat bahwa wilayah Sukun termasuk salah satu kawasan rawan longsor karena kontur tanahnya yang labil dan padat pemukiman.
Langkah penanganan saat ini masih dalam tahap assessment oleh tim teknis PUPR dan BBWS. Masyarakat diminta bersabar sembari menunggu proses rehabilitasi segera dimulai.











