VOJ – Forum IKM Jatim (FIJ) Bojonegoro bareng Pemerintah Desa (Pemdes) Bangilan, Kecamatan Kapas, menggelar program inkubasi bisnis buat bantu pengembangan UMKM dan BUM Desa. Acara ini berlangsung di ruang Media Center, gedung Pusat Informasi Publik Bojonegoro, pada Kamis (13/3/25).
Kepala Desa Bangilan, Syafii mengapresiasi kerja sama dengan FIJ Bojonegoro karena program ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga desanya. Menurutnya, pelatihan ini lebih bermanfaat dibanding bantuan uang tunai, karena ilmu yang didapat bisa dipakai buat modal usaha.
“Kalau dikasih uang, cepat habis. Tapi kalau dapat pelatihan, bisa buat modal bisnis sendiri,” ujar Syafii.
Ketua FIJ Bojonegoro Silvia Meris Retnowati menjelaskan, program ini udah berjalan sejak Januari 2025 dengan berbagai materi, mulai dari kewirausahaan, produksi, hingga packaging. Dari total 36 peserta, terpilih 10 pelaku UMKM terbaik dari Desa Bangilan buat ikut sesi lanjutan yang kali ini fokus ke pemasaran dan penjualan.
Meris juga menyoroti masalah kepercayaan diri pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Menurutnya, banyak dari mereka yang masih ragu apakah produk mereka bisa bersaing di pasaran.
“Produk mereka udah bagus, tapi kalau nggak percaya diri dan nggak didukung strategi pemasaran yang tepat, ya bakal sulit berkembang,” jelasnya.
Ke depan, FIJ Bojonegoro bakal terus melakukan pendampingan biar UMKM Desa Bangilan makin siap bersaing di pasar yang lebih luas.