SURABAYA, VOICEOFJATIM.COM – Sidoarjo dan Mojokerto akan segera terhubung lebih mudah berkat peluncuran layanan baru Bus Trans Jatim Koridor VI. Layanan ini dijadwalkan mulai mengaspal pada 27 Mei 2025 dan siap melayani mobilitas harian warga dengan rute dari Terminal Kertajaya di Mojokerto hingga Terminal Porong di Sidoarjo.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Timur, Ainur Rofiq, mengatakan bahwa sebanyak 15 unit bus telah disiapkan, terdiri dari 14 armada operasional dan 1 armada cadangan. Semua unit bus sudah dalam kondisi siap jalan.
“Untuk rute Mojokerto-Sidoarjo via Mojosari akan dilayani oleh 15 bus. Armada sudah siap, tinggal peluncuran saja pada tanggal 27 Mei nanti,” jelas Ainur Rofiq.
Dalam operasinya, setiap bus akan memiliki jeda keberangkatan sekitar 20 hingga 25 menit. Rute sejauh 35 km dari Mojokerto ke Porong, dan sekitar 40 km untuk arah sebaliknya, akan ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 10 menit. Khusus dari Porong ke Mojokerto, ada tambahan waktu karena bus harus memutar di kawasan Apollo akibat keterbatasan jalur langsung.
“Putaran itu membuat jarak tempuh dari arah Porong lebih panjang. Kita tidak bisa langsung belok kanan, jadi harus putar dulu,” tambah Ainur.
Rute ini akan dilengkapi dengan 63 titik pemberhentian, mencakup halte dan rambu stop bus di kedua sisi jalan. “Masyarakat bisa naik dan turun bus di sisi manapun. Titik pemberhentiannya sudah lengkap, termasuk shelter yang punya ruang tunggu,” ungkapnya.
Koridor VI ini melintasi wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, hingga Kabupaten Sidoarjo. Ainur mengajak masyarakat memanfaatkan layanan ini untuk mobilitas yang lebih praktis dan ekonomis.
“Bagi masyarakat Mojokerto dan Sidoarjo, terutama yang sering lewat Mojosari, manfaatkanlah layanan ini. Bus Trans Jatim aman, nyaman, dan cerdas. Sangat cocok bagi pekerja dan pelajar yang setiap hari harus ke kawasan industri seperti Ngoro,” ujarnya.
Rute Lengkap Trans Jatim Koridor VI
Untuk rute Sidoarjo ke Mojokerto, bus akan melewati titik-titik seperti Terminal Porong, Arteri Porong, Terminal Mojosari, hingga Terminal Kertajaya. Sementara rute sebaliknya dari Mojokerto ke Sidoarjo dimulai dari Terminal Kertajaya, melewati Jabon, Bangsal, dan Pungging, lalu berakhir di Terminal Porong.
Meski sebagian shelter masih dalam tahap penyelesaian, penumpang tetap bisa naik dan turun di rambu yang telah ditentukan. Ke depan, fasilitas halte dan ruang tunggu akan ditingkatkan demi kenyamanan pengguna.
Tarif Terjangkau, Pembayaran Fleksibel
Bus Trans Jatim ini dibanderol dengan harga tiket yang sangat terjangkau. Untuk penumpang umum, tarifnya hanya Rp 5.000 per perjalanan. Sementara bagi pelajar, cukup membayar separuhnya, yaitu Rp 2.500.
Untuk kemudahan transaksi, pembayaran tiket bisa dilakukan secara tunai maupun non-tunai. Masyarakat dapat menggunakan QRIS atau Kartu Uang Elektronik seperti e-money, Brizzi, dan Flazz.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah merilis aplikasi Transjatim-AJAIB untuk membantu penumpang merencanakan perjalanan. Aplikasi ini tersedia gratis di Playstore dan Appstore, dengan fitur-fitur seperti jadwal bus, lokasi shelter, dan pelacakan waktu tempuh secara real-time.
Dengan diluncurkannya Koridor VI ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempertegas komitmennya dalam menyediakan transportasi publik yang aman, murah, dan terintegrasi di wilayah tapal kuda.