Ratusan Dragster Tumpah Ruah di Banyuwangi, Adu Kecepatan di Lintasan Legal 2025

BANYUWANGI, VOICEOFJATIM.COM – Deru mesin motor memecah keheningan pagi di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Minggu (13/4/2025). Sebanyak 200 dragster dari berbagai daerah di Jawa Timur memanaskan lintasan dalam Kejurprov Drag Bike Kapolresta Cup 2025. Laga ini bukan cuma soal kecepatan, tapi juga pembuktian bahwa adu adrenalin bisa berlangsung secara legal dan terorganisir.

Lintasan sepanjang 202 meter yang dipakai adalah jalur alternatif penghubung Kecamatan Genteng dan Desa Dasri. Meski bukan sirkuit permanen, trek ini telah disulap sesuai standar Ikatan Motor Indonesia (IMI), lengkap dengan pengamanan dan pengawasan ketat. Permukaan aspal yang halus, namun sempit, menambah tantangan tersendiri bagi para pembalap.

Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra mengatakan, ajang ini mempertandingkan 23 kelas berbeda, mulai dari motor 125 cc hingga 300 cc. Menurutnya, gelaran ini menjadi ruang aman dan resmi bagi dragster untuk menyalurkan hobi. “Kejurprov Dragbike ini kami hadirkan sebagai wadah yang legal dan terukur bagi para dragster untuk mengembangkan kemampuan mereka. Dengan adanya kompetisi resmi seperti ini, kami berharap tidak ada lagi aksi balap liar di jalan raya yang membahayakan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan Kejurprov ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam merespons tingginya antusiasme anak muda terhadap dunia balap. “Dari kompetisi ini kami harapkan muncul bibit-bibit pembalap Banyuwangi yang bisa berkiprah di kancah nasional,” lanjut Kapolresta Rama.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, turut hadir dan mengapresiasi penyelenggaraan lomba yang dinilainya mampu mengangkat potensi daerah dalam bidang sport tourism. Ia menilai drag bike dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, sekaligus wadah ekspresi bagi generasi muda. “Drag bike merupakan salah satu potensi sport tourism yang didukung pemkab. Kami melihat ajang ini dapat menarik wisatawan sekaligus mewadahi minat anak muda dalam dunia balap motor,” ujar Mujiono.

Ia juga mengungkapkan rencana jangka panjang pemerintah daerah dalam membangun sirkuit permanen yang bisa digunakan untuk berbagai jenis balapan, termasuk motocross. Rencana tersebut diharapkan dapat memperluas cakupan event dan memfasilitasi lebih banyak talenta muda di dunia otomotif.

Salah satu peserta, Vadel Dharmawan (21), dragster muda dari tim Rata Kanan (RTK) Racing Team, mengaku puas bisa ikut serta dalam ajang ini. Ia menunggangi Jupiter MX 150cc yang telah dimodifikasi untuk performa maksimal di lintasan lurus. “Lintasannya cukup menantang karena permukaannya mulus tapi sempit, jadi benar-benar menguji teknik start dan akselerasi. Saya senang bisa ikut serta karena ini jadi ajang pembuktian kemampuan sekaligus saling belajar antar pembalap,” kata Vadel.

Sebagai informasi tambahan, dragster adalah jenis kendaraan yang dirancang khusus untuk balapan akselerasi jarak pendek. Umumnya digunakan di lintasan 201 meter (1/8 mil) atau 402 meter (1/4 mil), dragster memiliki mesin berkekuatan tinggi, bobot ringan, dan desain aerodinamis yang memungkinkan kendaraan melesat dalam hitungan detik dari posisi diam.

Dengan antusiasme yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Kejurprov Drag Bike 2025 di Banyuwangi bukan hanya sukses sebagai kompetisi, tetapi juga menjadi simbol bahwa gairah balap bisa disalurkan secara positif, aman, dan membanggakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *