SURABAYA, VOICEOFJATIM.COM – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak di eks Hi-Tech Mall pada Rabu (25/6/2025) untuk meninjau proses revitalisasi gedung yang akan dijadikan pusat industri kreatif dan olahraga bagi anak muda.
Wali Kota Eri menyatakan setiap lantai gedung akan memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan komunitas kreatif. “Tempat ini akan menjadi pusat industri kreatif anak muda. Bagian depan akan kami bongkar untuk dijadikan area konser, tempat makan, dan juga menampung pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di sekitar sini,” kata Eri Cahyadi.
Revitalisasi Hi-Tech Mall dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai komunitas di Surabaya. Basement akan difungsikan sebagai atrium acara dan area komersial untuk komunitas. Lantai dasar tetap menjadi pusat IT, gaming, dan teknologi digital yang menyediakan ruang bagi pengembang game muda untuk berkarya.
Lantai satu akan difokuskan pada media dan desain kreatif. Lantai dua direncanakan sebagai pusat aktivitas budaya, seperti tari dan pertunjukan seni. Sementara lantai tiga akan menjadi area pertemuan dan sportainment indoor yang akan dikembangkan bersama investor.
“Bekas bioskop juga akan dipertahankan sebagai tempat penayangan film karya sineas muda Surabaya, dan memungkinkan penjualan tiket langsung di lokasi. Kami ingin tempat ini ramai dan menjadi wadah anak muda untuk berkreasi,” jelasnya.
Hi-Tech Mall juga akan dilengkapi musala di setiap lantai, termasuk satu musala besar di lantai dasar yang dapat digunakan untuk salat Jumat. Area makanan dan minuman akan tersebar di seluruh lantai untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.
Wali Kota Eri memprediksi aktivitas ekonomi di tempat ini akan menarik perbankan untuk menyediakan layanan transaksi. “Kalau perbankan nanti akan bergerak sendiri. Kalau tempat ini aktif, pasti akan ada kebutuhan transaksi, termasuk ATM, karena transaksi di sini akan besar,” ujarnya.
Pemerintah Kota Surabaya menargetkan soft launching lantai dasar dan basement pada Juli atau Agustus 2025. Sedangkan pengembangan lantai lainnya, terutama lantai tiga, akan melibatkan investor agar proses revitalisasi berjalan cepat.
Wali Kota Eri memastikan tenant IT dan gaming yang sudah ada di lantai dasar tetap dipertahankan. “Ruang kosong juga bisa dimanfaatkan pengembang game lokal,” ucapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya akan menyediakan area khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di luar gedung, mengusung konsep seperti Sarinah di Jakarta. UMKM di dalam gedung juga akan melalui proses kurasi untuk menjaga kualitas.
“Jadi tenant makanan yang di luar bisa sambil melihat jalan, sedangkan yang di dalam akan dikurasi terlebih dahulu supaya bisa menggerakkan ekonomi,” imbuhnya.
Wali Kota Eri menegaskan revitalisasi Hi-Tech Mall menjadi salah satu bentuk ajakan kepada masyarakat, khususnya anak muda, untuk terlibat dalam pembangunan kota. “Saya sudah siapkan tempatnya, mulai memperbaiki lift, eskalator, dan membersihkan seluruh area. Sekarang giliran teman-teman anak muda yang mengisi tempat ini,” tegasnya.
Tak hanya itu, Wali Kota Eri menyampaikan nama baru untuk eks Hi-Tech Mall akan ditentukan melalui sayembara, sebagai bagian dari city branding Surabaya. “Saya akan mengadakan sayembara lagi, seperti waktu menentukan logo Surabaya, untuk mencari nama tempat ini,” pungkasnya.