VOJ – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi menggelar program Pasar Murah yang bertujuan menjaga keterjangkauan harga bahan pokok di bulan Ramadan hingga Lebaran. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, program ini untuk memastikan warga bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan pasar.
“Menjelang Idul Fitri, harga bahan pokok cenderung naik. Maka dari itu, kami hadirkan Pasar Murah di lima kecamatan agar masyarakat bisa belanja lebih hemat,” ujar Wahyu, Selasa (11/3/2025).
Pantauan di Lapangan Merjosari, berbagai komoditas tersedia dengan harga lebih rendah dari pasar. Beras SPHP kemasan 5 kg dijual Rp 56 ribu, telur ayam Rp 20 ribu per kg, gula pasir Rp 15 ribu per kg, minyak goreng Minyakita Rp 14.750 per liter, garam 250 gram Rp 2.500, tepung terigu Rp 12 ribu per kg, daging ayam Rp 38 ribu per kg, dan daging sapi Rp 120 ribu per kg. Selain itu, ada juga gas portable dari Pertamina, makanan kalengan dari Indomaret, serta kecap dan garam.
Wahyu menegaskan, Pasar Murah ini memang difokuskan untuk masyarakat menengah ke bawah. Namun, ada pembatasan jumlah pembelian agar stok merata. Antusiasme warga pun tinggi, terlihat dari antrean panjang pembeli yang ingin mendapatkan harga lebih terjangkau.
“Mungkin selisih harganya tidak terlalu besar, tapi tetap berdampak bagi masyarakat. Itulah tujuan utama kami menggelar Pasar Murah ini,” pungkasnya.