UM Akhiri Pinjam Pakai Lahan SMA Negeri 8 Malang untuk Tambah Fakultas dan Prodi Baru

MALANG, VOICEOFJATIM.COM – Universitas Negeri Malang (UM) mengambil langkah strategis dengan mengakhiri perjanjian pinjam pakai lahan yang saat ini digunakan oleh SMA Negeri 8 Malang. Keputusan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan ruang belajar seiring dengan rencana pengembangan fakultas dan program studi (prodi) baru.

Dalam kurun waktu 2022-2023, UM telah membuka 17 prodi baru dan akan menambah 15 prodi lainnya dalam waktu dekat. Selain itu, empat fakultas baru juga segera dibuka, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Pariwisata, Fakultas Elektro, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang kini mencapai 43.320 orang pada Semester Ganjil 2024, kebutuhan akan ruang kelas dan laboratorium pun semakin meningkat.

Analisis internal menunjukkan bahwa UM membutuhkan tambahan 78 ruang kelas dan 34 laboratorium baru agar proses belajar mengajar dapat berjalan optimal. Untuk itu, UM mengoptimalkan aset lahan yang selama ini dipinjamkan kepada SMA Negeri 8 Malang.

Keputusan ini bukan diambil secara mendadak. Sejak awal perjanjian pada 2020, telah dicantumkan klausul bahwa lahan harus dikembalikan jika UM membutuhkannya. Perjanjian ini kembali diperbarui pada 2023, dan UM telah memberikan pemberitahuan sejak Januari 2024, jauh lebih awal dari ketentuan minimal tiga bulan sebelum kontrak berakhir.

Perjanjian pinjam pakai antara Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang berlaku hingga 27 Februari 2026 juga menyebutkan bahwa lahan bisa dikembalikan sebelum masa perjanjian berakhir, asalkan ada pemberitahuan tertulis.

Direktur Sarana, Prasarana, dan Aset UM, Sunaryono, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk mendukung proses belajar mengajar di kampus. “Keputusan ini merupakan strategi agar kegiatan akademik berjalan lebih efektif. Kami berharap bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal demi mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

UM menegaskan bahwa optimalisasi aset ini adalah bagian dari upaya mendukung keberlanjutan pendidikan di Indonesia. Sebagai sesama institusi pendidikan, UM berharap seluruh pihak dapat memahami kebutuhan ini demi kemajuan dunia akademik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *