VoJ – Partisipasi masyarakat Kota Malang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tergolong rendah. Dalam penyampaian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, tingkat partisipasi masyarakat hanya berkisar diangka 64 persen.
“Untuk Pilwali diangka 64 persen,” kata M Toyib Ketua KPU Kota Malang saat diwawancarai disela Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kota, Selasa, (3/11/2024).
Angka partisipasi masyarakat Kota Malang dalam Pilkada Kota Malang 2024 ini, juga berada dibawah angka partisipasi masyarakat tingkat nasional yang berada diangka 68 persen saat Pemilihan Legislatif (Pileg) ataupun Pemilihan Presiden (Pilpres).
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilwali Kota Malang, memang disebabkan banyak faktor. Seperti halnya jumlah kontestan yang lebih sedikit dibandingkan dengan ajang kontestasi Pileg.
Dari sini dikatakan Toyib ada ruang-ruang kosong yang mungkin sifat konstetuennya sangat terbatas.
“Pemilu kemarin dari caleg tingkat kotanya saja berapa ?, DPR RI nya berapa ?, provinsinya berapa terus ditambah lagi dengan Pilpres. Jadi ruang itu terisi semua, kalau Pilwali banyak ruang-ruang kosong,” paparnya.
Sementara itu, dalam target sebelumnya, KPU mengharapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kota Malang 2024 dapat mencapai 83 persen.