MALANG, VOICEOFJATIM.COM – Persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Kota Malang dinilai masih belum terkoordinasi secara maksimal. Karena itu, DPRD Kota Malang mendesak Pemerintah Kota untuk segera menggelar rapat koordinasi lintas sektor guna memastikan kesiapan semua elemen sebelum event besar ini dimulai.
Desakan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi, yang menilai waktu yang tersisa kian menipis, sehingga dibutuhkan sinergi konkret antara pemerintah daerah dan seluruh stakeholder.
“Kami harap Wali Kota dan Wakil Wali Kota segera menginisiasi rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar seluruh persiapan bisa selesai dalam bulan Mei ini,” ungkap Suryadi kepada wartawan.
Menurutnya, rakor menjadi momentum penting untuk menyamakan visi serta menyusun langkah-langkah strategis di lapangan, terutama dalam menghadapi tantangan pengelolaan anggaran dan pemenuhan fasilitas penunjang.
Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya keterlibatan langsung kepala daerah dalam melihat kondisi di lapangan, bukan hanya mengandalkan laporan administratif semata.
“Kalau kepala daerah terjun langsung, akan ada banyak hal yang bisa diselesaikan lebih cepat dan konkret. Waktunya sudah mepet, semua harus bergerak cepat dan solid,” imbuhnya.
Suryadi turut menyinggung soal partisipasi warga yang tinggal di sekitar lokasi acara, terutama di kawasan GOR Ken Arok. Ia mengingatkan pentingnya sosialisasi agar masyarakat bisa ikut merasakan dampak positif dari ajang dua tahunan ini, baik secara sosial maupun ekonomi.
“Jangan sampai masyarakat malah tidak tahu ada Porprov. Ini momen besar yang bisa membuka peluang ekonomi. Kalau bisa, disiapkan juga stan UMKM atau tempat usaha kecil agar warga bisa ikut merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Penataan pedagang kaki lima (PKL) dan area parkir juga jadi sorotan. Suryadi meminta agar hal ini tak dianggap sepele, sebab menyangkut kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan Porprov.
“Kami tidak ingin saat acara berlangsung justru terjadi kekacauan karena parkir liar atau pedagang yang tak tertata. Ini perlu dibahas dan ditata sejak awal lewat rakor bersama,” tegasnya.
Di sisi lain, Suryadi mengungkapkan bahwa koordinasi juga telah dilakukan dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur. Langkah ini dilakukan demi memastikan kesiapan lokasi dan fasilitas agar pelaksanaan Porprov IX bisa berjalan optimal.
“Komisi D DPRD Kota Malang sudah berkomunikasi dengan Komisi E provinsi untuk mengawal kesiapan venue. Kami ingin Porprov tahun depan bisa sukses tanpa kendala berarti,” tandasnya.
Ajang Porprov IX Jatim dijadwalkan berlangsung pada 2025, dan Kota Malang menjadi salah satu tuan rumah utama. Dengan waktu yang terus berjalan, percepatan koordinasi dan kesiapan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan perhelatan olahraga bergengsi tersebut.