VOJ – Kota Malang mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat kedua dalam Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) se-Jawa Timur tahun 2024, hanya kalah dari Surabaya. Berdasarkan data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, TGM Kota Malang berada di kategori Sangat Tinggi dengan skor 83.
Lonjakan ini cukup signifikan, mengingat pada 2022 Kota Malang masih berada di peringkat ke-22, lalu naik ke posisi ke-14 pada 2023. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang, terutama melalui program Gerakan Literasi Masyarakat Membaca (Gelis Maca).
Kepala Dispussipda Kota Malang, Yayuk Hermiati, menjelaskan bahwa peningkatan TGM diukur dari berbagai indikator, seperti frekuensi membaca, jumlah bahan bacaan per triwulan, durasi membaca harian, serta akses internet untuk mencari bahan bacaan.
Program Gelis Maca menjadi salah satu inovasi utama dalam mendorong minat baca masyarakat. Langkah yang dilakukan antara lain mengoptimalkan rumah pintar, menyediakan buku digital, memasang QR-Code pusat baca digital, hingga mengadakan workshop menulis. Selain itu, Dispussipda juga bekerja sama dengan komunitas literasi dan perguruan tinggi untuk mendukung perkembangan literasi di Kota Malang.
Untuk tahun 2025, Dispussipda menargetkan mempertahankan capaian ini dan berusaha lebih keras agar bisa menyaingi Surabaya. Berbagai langkah akan dilakukan, seperti memperluas layanan perpustakaan di Pojok Baca Digital (POCADI) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, Malang Creative Center (MCC), dan Taman Trunojoyo. Selain itu, intensifikasi kunjungan ke rumah pintar serta pengajuan bantuan 1.000 buku dan rak ke Perpustakaan Nasional juga menjadi strategi utama.
“Dari 25 kelurahan yang diajukan untuk menerima bantuan, sebanyak 20 kelurahan sudah mendapatkan persetujuan,” ujar Yayuk.
Dengan berbagai upaya ini, Kota Malang semakin optimistis untuk mempertahankan budaya literasi dan meningkatkan TGM di masa mendatang.